Catatan #2
Well, it took me forever untuk melanjutkan tulisan pada halaman "CATATAN SAYA". Terdapat banyak hal yang telah saya lalui sejak terakhir kali saya menulis pada halaman ini. Kebenaran.Ya, saya akan membahas tema itu. Menurut saya, ada 2 sifat utama kebenaran, yaitu pasti dan satu . Kedua sifat ini "melahirkan" satu sama lain dan saling berkaitan. Mari kita pahami kedua sifat tersebut.
- Pasti Inilah alasan mengapa kebenaran itu nyata(ada), karena manusia membutuhkan hal yang dapat dijadikan sebagai acuan(petunjuk) agar mereka dapat menjalani hidup dengan baik dan mencapai kebahagiaan dunia maupun akhirat. Jika kebenaran kita ibaratkan sebagai manusia, tentunya ia adalah seorang pemimpin yang mampu mengarahkan pengikut-pengikutnya menuju sebuah tujuan tertentu. Ia adalah seseorang yang dibangga- banggakan(didambakan) dan juga sebagai sumber inspirasi yang memiliki arti bahwa para pengikutnya akan selalu mencoba untuk meniru setiap perbuatan atau/dan ucapannya.
- Satu Kita akan bertanya-tanya bagaimana hal tersebut dapat dikatan sebagai hal pasti. Karena itulah sifat "satu" ini eksis. Saya mencoba untuk mengibaratkan sifat tersebut dengan Ilmu Agama, tepatnya pada bagian Ke-Tuhanan. Sebagai seorang Umat Islam, saya percaya bahwa Allah (Tuhan) itu satu. Jika saya coba menghubungkan hal tersebut dengan akal, saya dapat memehami mengapa hal tersebut dapat diterima karena jika ada, katakan 2 Tuhan, kita akan bingung akan mengikuti perintah dari Tuhan yang mana.
Oh iya, bukannya saya meragukan atau mempertanyakan agama, tetapi bukankah Ilmu agama dan akal manusia harus jalan berdampingan agar terciptanya keserasian sehingga tidak menyebabkan seseorang tersesat karena tidak tahu harus mengikuti yang mana. Hal yang diharapkan dari serasinya dua hal tersebut adalah Ilmu Agama dapat berperan sebagai "penjara" agar manusia tahu batasannya. Apa sih pentingnya mengetahui batasan? Akal dapat membuat manusia menciptakan hal luar biasa yang tidak dapat kita bayangkan. Karena jika manusia sudah dapat melakukan hal tersebut, akan dikhawatirkan ia akan menjadi hilang kendali dan muncul sifat negatif seperti sombong.
Namun terdapat hal yang menghambat seseorang memahami atau mendapatkan kebenaran tersebut, dan saya akan membahasnya pada "Catatan #3".
Catatan #1
Terkadang, kita bertanya-tanya mengapa kita dilahirkan menjadi seorang manusia, atau Anda sering berpikir mengapa kita dilahirkan dengan suatu kekurangan, dan masih banyak lagi pertanyaan yang hampir serupa dengan kedua pertanyaan tersebut. Pada "CATATAN SAYA" yang pertama ini, saya akan memberikan tips bagaimana kita dapat menyikapinya dalam hidup ini.
- Tuhan akan memberikan kita nikmat-Nya sesuai dengan usaha kita. Jadi, semakin kita bersungguh-sungguh dalam berusaha, maka Tuhan akan memberikan yang terbaik buat kita.
- Kita harus sadar bahwa apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita adalah yang terbaik buat kita, karena Tuhan selalu memberikan apa yang dibutuhkan oleh hambanya, bukan yang dia minta.
- Sudah seharusnya kita bersyukur atas semua yang telah Tuhan berikan kepada kita.